Perkembangan Awal Cappuccino
Awalnya, orang-orang Nasrani menganggap bahwa kopi sebagai minuman setan. Karena minuman ini merupakan minuman yang sering diminum oleh musuh-musuh mereka pada Perang Salib. Paus pada saat itu, Vincent III, penasaran dengan kopi. Akhirnya, ia memutuskan mencari kopi. Setelah ia mencicipi kopi, ia sangat menikmati rasa dari kopi itu, lalu keputusan 'haram' tidak jadi dikeluarkan.
Suatu ketika pasukan Nasrani menemukan berkarung-karung kopi yang ditinggalkan pasukan Ottoman. Perkembangan kopi di Wina, Austria berubah. Untuk menghilangkan rasa pahit, pasukan bawahan Marco D'Aviano mencampurkan krim dan madu. Kemudian, warna kopi tersebut berubah menjadi cokelat mirip Cappucchin (topi) D' Aviano.
Terkenal di Italia
Di Negara Italia, tempat asal D' Aviano, cappuccino ini telah berkembang dengan berbagai variasi. Sejak ditemukan pada 1901, minuman cappuccino mulai populer dengan semakin banyaknya mesin espresso di kedai kopi maupun restoran. Sajian cappuccino dalam bentuknya yang dikenal seperti sekarang ini sudah berkembang mulai tahun 1950-an.
Terkenal di Italia
Di Negara Italia, tempat asal D' Aviano, cappuccino ini telah berkembang dengan berbagai variasi. Sejak ditemukan pada 1901, minuman cappuccino mulai populer dengan semakin banyaknya mesin espresso di kedai kopi maupun restoran. Sajian cappuccino dalam bentuknya yang dikenal seperti sekarang ini sudah berkembang mulai tahun 1950-an.
Hingga tahun 1990, cappuccino hanya diminum oleh masyarakat Eropa dan beberapa kota besar di Amerika Utara. Namun pada saat ini, cappuccino dapat ditemukan di kafe-kafe dengan mudah. Variasi cappuccino pun mulai berkembang. Cappuccino kini bisa disajikan panas ataupun dingin. Ada juga yang menambahkan topping cokelat atau es krim. Namun bagaimanapun juga, cappuccino merupakan minuman yang paling sulit dihidangkan.
0 komentar:
Silakan berkomentar tentang artikel ini. Anda juga bisa menambahkan emoticon seperti di bawah ini, klik pada gambar untuk mengetahui simbol emoticon.