Minggu, 30 Maret 2014

Tips Naik Commuter Line / KRL

By Unknown   Posted at  11.57   Wisata 6 comments


Commuter Line merupakan salah satu moda transportasi yang digemari masyarakat Jabodetabek. Transportasi ini merupakan transportasi yang tergolong murah, cepat, dan (kadang-kadang) nyaman. Dengan banyaknya penumpang Commuter Line menjadikan pencopet atau penjahat lainnya ikut "panen" di stasiun dan juga di dalam kereta. Nah, biar sahabat gak jadi korban kejahatan di stasiun atau di dalam kereta, yuk scroll down ke bawah.

Penampilan
Nah, penampilan kita menjadi perhatian semua orang termasuk penjahat. Pakailah pakaian yang sopan dan rapi dan tentunya jangan terlalu mewah. Perhiasan yang mencolok sebaiknya tidak dipakai saat di dalam stasiun dan juga di dalam kereta. Jangan memakai pakaian yang terlalu ketat terutama yang bisa membuat nafsu seseorang bergejolak.

Hati-Hati dengan Barang Berharga!
Ini yang paling sering jadi target utama pencopet (ya iyalah emang mau apa lagi yang mau dicopet). Dompet, kartu ATM, perhiasan emas, handphone, gadget, dan yang lainnya harus di simpan di tempat yang sulit dijangkau. Jika sahabat ingin menaruh barang berharga di dalam tas ransel, sebaiknya taruh di tempat yang paling dekat dengan tubuh dan juga sulit dijangkau. Jika ingin membawa tas selempang dan tas jinjing, sebaiknya tas tersebut ditutupi atau dipegang dengan tangan supaya tidak ada orang yang berhasil merogoh isi tas sahabat.

Kenali Jenis Tiket Sahabat
Mungkin masih banyak penumpang yang baru beberapa kali naik KRL belum mengetahui sistem e-ticketing. Saat ini, ada tiga jenis tiket yang diberlakukan oleh PT KCJ: tiket harian berjaminan (THB), kartu multi trip (KMT), dan kartu Flazz BCA.

Tiket Harian Berjaminan

Cara mendapatkan THB dan menggunakan THB
Tiket ini biasanya khusus untuk penumpang yang tidak rutin naik KRL. Tiket ini warnanya putih polos dengan tulisan "KARTU INI MILIK PT KAI COMMUTER JABODETABEK". Nah ini penampakan THB.


Oke, untuk mendapatkan THB, caranya mudah. Pertama, pasti sahabat harus antre di loket stasiun Jabodetabek. Di loket, sahabat menyebutkan stasiun tujuan. Biasanya petugas loket akan menyebutkan tarif yang harus dibayar, atau bisa juga dilihat pada layar LED di loket. Karena tiket ini berjaminan, jadi sahabat harus membayar uang jaminan sebesar Rp5000. Jadi, misalnya tarif tiket dari Bogor ke Depok sebesar Rp2000 lalu ditambah uang jaminan sebesar Rp5000, maka sahabat harus membayar Rp7000. Setelah membayar tiket, sahabat bisa mengambil tiket dari card dispenser. Card dispenser merupakan kotak yang menyimpan kartu yang biasanya berwarna merah. Jangan lupa untuk meminta petugas untuk menyerahkan struk pembayaran.

Setelah mendapatkan tiket, sahabat bisa langsung menuju ke perangkat gate-in pada pintu masuk peron. Di sana, sahabat tinggal menempelkan, atau mendekatkan kartu pada card reader yang biasa terdapat tulisan "TEMPEL DI SINI", "TAP DI SINI", atau hanya berupa gambar kartu. Jangan menempelkan kartu atau mendekatkan kartu pada layar LED, karena kartu tidak akan terbaca oleh perangkat gate-in. Setelah menempelkan atau mendekatkan kartu pada card reader beberapa saat, biasanya lampu hijau beserta tanda ceklis akan menyala, dan layar LED akan menampilkan pesan "SUKSES MASUK". Setelah itu, sahabat bisa mendorong besi tripod agar bisa masuk ke dalam peron.

Setelah sahabat sampai di stasiun tujuan, sahabat harus menempelkan kembali kartu pada perangkat gate-out di pintu keluar peron. Beberapa saat kemudian, lampu hijau beserta tanda ceklis akan menyala, dan layar LED akan menampilkan pesan "SUKSES KELUAR".

Jika sahabat ingin melakukan perjalanan menggunakan KRL kembali, maka sebaiknya kartu tidak dikembalikan ke loket. Tiket Harian Berjaminan dapat digunakan kembali untuk perjalanan berikutnya, selama tidak melebihi masa tenggang yaitu 7 hari setelah pembelian THB. Walaupun dipakai berkali-kali, masa tenggang tidak dapat diperpanjang selama masih menggunakan kartu yang sama. Jadi, misalnya sahabat membeli THB pada tanggal 1, lalu sahabat pakai terus-menerus hingga tanggal 8, masa tenggang kartu tetap pada tanggal 8.

Untuk mengembalikan THB, sahabat tinggal mengunjungi loket khusus pengembalian uang jaminan. Di sana, sahabat tinggal menyerahkan tiket kepada petugas, lalu petugas akan menyerahkan struk beserta uang jaminan sebesar Rp5000.

Ketentuan THB
Tiket harian berjaminan sifatnya dapat ditukar dengan uang (refundable). THB juga mempunyai masa tenggang, yaitu 7 hari setelah hari pembelian tiket. THB tidak dapat ditukar dengan uang jaminan jika:
  1. Melewati masa tenggang selama 7 hari
  2. Tidak menempelkan kartu pada perangkat gate-in atau gate-out atau keluar melalui stasiun yang sama melebihi 1 jam
  3. Tiket rusak sehingga tidak dapat terbaca pada perangkat gate-in atau gate-out
  4. Kurang bayar. Maksudnya tarif yang dibayar lebih rendah dari tarif yang seharusnya.
Selain tidak dapat dikembalikan, biasanya sahabat dikenakan suplisi atau denda sebesar Rp50.000. Makanya, jangan sampai sahabat melakukan hal-hal yang sudah saya sebutkan di atas. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang THB, sahabat bisa lihat keterangan di belakang THB. Atau, bisa juga bertanya kepada saya lewat kolom komentar di bawah. ^_^

Kartu Multi Trip (KMT)

Cara mendapatkan KMT dan menggunakan KMT
Kartu Multi Trip atau KMT biasa digunakan untuk penumpang yang sering menggunakan KRL, atau bisa juga disebut kartu langganan. KMT tidak mempunyai masa tenggang, tetapi tidak dapat ditukar dengan uang (nonrefundable). Warna tiket ini pada umumnya hitam dengan logo Multi Trip.

Untuk mendapatkan tiket ini, sahabat bisa mendatangi loket di setiap stasiun. Namun, akhir-akhir ini KMT tidak selalu dijual setiap hari. Jadi, sahabat harus sering bertanya kepada petugas loket.

Harga KMT sendiri adalah Rp50.000 sudah termasuk saldo Rp30.000. Saat menggunakan KMT pertama kali, sahabat tidak perlu melakukan registrasi. Sahabat langsung bisa menempelkan atau mendekatkan kartu pada perangkat gate-in di pintu masuk peron. Saat menempelkan atau mendekatkan kartu, tunggu lampu hijau menyala dan lihat saldo pada layar LED. Setelah itu, sahabat bisa mendorong tripod, lalu sahabat boleh menunggu di peron.

Setelah sampai di stasiun tujuan, sahabat harus menempelkan atau mendekatkan kartu pada perangkat gate-out (tap-out). Setelah lampu hijau menyala, lihat saldo yang tersisa. Pada layar, biasanya ditampilkan jumlah saldo saat melakukan tap-in di stasiun asal, tarif perjalanan, dan saldo yang tersisa saat melakukan tap-out.

Cara mengisi ulang KMT
Cara mengisi ulang KMT cukup mudah. Sahabat tinggal mendatangi loket stasiun Jabodetabek yang melayani pengisian ulang atau top up KMT. Setelah itu, sahabat tinggal menyebutkan nominal yang ingin ditambahkan pada saldo KMT sahabat. Nominal yang tersedia adalah: Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, Rp100.000, dan Rp 200.000. Setelah itu, masukkan KMT sahabat ke dalam slot kartu yang tersedia. Setelah beberapa saat kemudian, sahabat boleh mengambil lagi KMT sahabat setelah mendapat struk bukti transaksi.

Ketentuan KMT
Saldo Kartu Multi Trip tidak mempunyai masa tenggang, dan dapat digunakan selama saldo tidak kurang dari Rp7.000. Sahabat dapat dikenakan penalti, yaitu pengurangan saldo KMT sahabat sebesar Rp7.000 jika:

  1. Tidak melakukan tap-in pada perangkat gate-in atau tap-out pada perangkat gate-out
  2. Keluar melalui stasiun yang sama selama lebih dari satu jam. Jika sahabat keluar melalui stasiun yang sama selama kurang dari satu jam, maka tidak dikenakan tarif (free out)
Sahabat juga bisa dikenakan suplisi atau denda sebesar Rp50.000 apabila:
  1. Saldo kurang dari Rp7.000 saat melakukan tap-in pada perangkat gate-in
  2. Tidak menunjukkan kartu / kartu hilang ketika melakukan tap-out pada perangkat gate-out
  3. Kartu tidak dapat terbaca / kartu rusak ketika melakukan tap-out pada perangkat gate-out
Kartu Flazz BCA

Cara menggunakan kartu Flazz
Apabila sahabat belum pernah menggunakan kartu Flazz sebagai tiket perjalanan Commuter Line, sahabat harus melakukan aktivasi terlebih dahulu dengan cara menempelkan kartu Flazz sahabat pada perangkat yang tersedia. Setelah itu, sahabat bisa langsung menggunakan kartu Flazz seperti KMT. Pengisian ulang saldo kartu Flazz tidak bisa dilakukan di loket stasiun Jabodetabek. Sahabat harus mengisi ulang di ATM non tunai BCA. Untuk syarat dan ketentuan kartu Flazz disesuaikan dengan KMT.

Selalu Waspada
Banyak sekali kejahatan yang terjadi terutama di tempat-tempat umum. Oleh karena itu, sahabat harus selalu memperhatikan orang-orang di sekitar sahabat. Selalu berdzikir kepada Allah dan juga tidak melakukan aktivitas yang mengundang penjahat untuk beraksi.

Utamakan Keselamatan
Menjaga keselamatan saat naik KRL sangat penting. Oleh karena itu, perhatikan langkah sahabat ketika hendak naik ataupun turun dari KRL. Perhatikan celah antara peron dengan pintu kereta. Apabila peron lebih rendah daripada pintu kereta, usahakan mencari pintu yang dilengkapi dengan tangga. Biasanya pintu tersebut ada di tengah kereta. Sebenarnya, masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan mengenai keselamatan ini.

Taati Peraturan
Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, kita semua harus menaati peraturan. Selalu perhatikan petunjuk yang terpampang di dalam kereta ataupun arahan dari petugas. 

Tentang Penulis

Hanya seorang pelajar yang mencari secercah cahaya hidayah di jalan dakwah yang panjang dan berliku. Berbagi segala sesuatu yang berharga secara cuma-cuma. Bukan seorang hartawan, tetapi hanya seorang yang berilmu sebagai bekal dakwah.

6 komentar:

  1. komplit banget kk tips-tipsnya, sangat bermanfaat sekali :)

    BalasHapus
  2. Gan... ane kemaren beli thb... itu kan ada masa tenggangnya 7 hr ya... trus klo ane pake selama masa tenggang itu ane beli tiket lg ga? Atau langsung tap in aja thb yg kemaren.... thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. tinggal isi lg ajaa kartunya ke loket sebut stasiun tujuan kalo thb masa tenggangnya blm habis gan

      Hapus
  3. Kak emang kalo pengen tau saldo KMT gak bisa dari online ya

    BalasHapus
  4. gan, kalau yg flazz ini ketika tape-in di mesin gate-in bisa untuk 2 orang ga ya? atau 1 kartu untuk 1 orang? tyu gan

    BalasHapus

Silakan berkomentar tentang artikel ini. Anda juga bisa menambahkan emoticon seperti di bawah ini, klik pada gambar untuk mengetahui simbol emoticon.

Back to top ↑
Connect with Us


© 2013 Jurnal Hanif. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.