Kamis, 14 Juni 2012

Mengatasi Futur

By Unknown   Posted at  12.53   Islam 1 comment

Sebelumnya, kalian tahu gak futur itu apa? Futur itu adalah melemahnya iman kita. Sebenarnya, semua orang itu pasti mengalami futur termasuk saya sendiri. Apa contoh dari futur itu? Contohnya: kita malas sholat sunnah, malas ke pengajian/liqo', dan lainnya. Dan dampak selanjutnya biasanya kita merasa galau dan gundah.

Nah, berikut ini merupakan tips untuk menghilangkan futur:

1. Mari perteguh dan memperbaharui kadar iman. Karena Iman dapat berkurang dengan kemaksiatan dan bertambah karena ketaatan.Keimanan akan menghapuskan segala keresahan, melenyapkan kegundahan, menghilangkan rasa cemas, was-was. Dan merupakan benteng pertahanan diri yang paling kokoh.

2. Memperbanyak ingat kepada Allah (dzikrullah). Ketahuilah bahwa dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang, jiwa akan menjadi tentram, dosa akan diabaikan, Allah akan menjadi ridha, dan tekanan hidup akan terasa ringan.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”[QS] – ArRa’d 28

3. Memperbanyak istighfar kepada Allah. Sebab dengan istighfar akan membasuh segala sayatan dosa yang menimbulkan kegelisahan dihati, akan ada jalan keluar dari kesulitan yang melanda. Membersihkan hati dari segala rasa bersalah, cemas dan gelisah. Yang dengannya Allah akan mendatangkan kedamaian ke dalam hati.

4. Shalat….shalat, jika kita diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan shalat, niscaya jiwa akan kembali tentram dan tenang. Sesungguhnya shalat itu (atas izin Allah) sangatlah cukup untuk hanya sekedar menyirnakan kesedihan dan kerisauan. Dan setiap kali dirundung kegelisahan, Rasulullah SAW selalu meminta kepada Bilal, “Tenangkanlah kami dengan shalat, wahai Bilal”(al Hadist). Begitulah, shalat benar-benar merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagian bagi Rasulullah SAW.

5. Berinteraksilah dengan Al-Qu’an. Hiduplah bersama Al-Qur’an, baik dengan cara menghafal, membaca,mendengarkan ataupun merenungkannya. Sebab, ini merupakan obat yang paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan. Jadikan Qur’an bagian dari bahan bacaan wajib kita.Sediakan waktu khusus bagi kita untuk membaca Al-Qur’an, isilah waktu-waktu senggang kita dengan baca Al-qu’an, bahkan manfaatkanlah waktu-waktu padat kita dengan membaca atau mendengarkan Qur’an. Seperti saat menunggu antrian, dalam perjalan menuju dan pulang dari tempat kerja, sambil nyetir mobil dengarkanlah Al-qur’an, selepas shalat lima waktu biasakanlah membaca selambar Al-qur’an. Intinya setiap kesempatan yang memungkinkan kita untuk membaca dan mendengarkannya maka manfaatkanlah. Jika hatimu telah sibuk dengan Al-Qur’an maka tak ada celah bagi hatimu untuk galau dan sedih.
6. Memperbanyak doa kepada Sang Khaliq,sebab doa memiliki rahasia yang sangat ajaib untuk melepaskan seseorang dari kesulitan.Sarana yang mudah dan bisa dilakukan setiap hamba yang ditimpa kesedihan,dan kesulitan untuk mengadukan permasalahannya kepada Tuhannya. Dan pintu kebahagian terbesar adalah doa kedua orang tua. Berusahalah mendapatkan doa itu dengan berbakti kepada mereka berdua agar doa mereka menjadi benteng yang kuat yang menjagamu dari semua hal yang tidak disukai.

7. Isilah waktu kosong dengan berbuat aktivitas yang bermanfaat. Kegalauan akan lebih banyak melanda orang-orang yang banyak menganggur, tidak mempunyai aktivitas hidup yang berarti, maka pikirannya akan mudah menerawang dan melayang tak tentu arah. Maka bangkitlah sekarang juga, lakukan amalan-amalan berfaedah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji, menulis, bercanda, memasak, jalan-jalan, bersepeda santai, berkebun, atau membuat ketrampilan.Atau lakukan hobi yang disukai. Dengan cara itu maka kita telah membuat diri kita akan terjauh dari segala gundah, kesedihan dan was-was.

8.Yakinlah bahwa kau tak pernah sendiri. Ketika engkau dilanda masalah, beban hidup terasa berat, cobaan hidup yang datang silih berganti, keruwetan hidup yang semakin kompleks dan tenggelam didalam galau tak pasti. Yakinlah bahwa engkau tak pernah sendiri, ada Allah tempat engkau mengadukan segala keluh kesahmu, yang akan mendengar segala doa dan permohonanmu. Hadir-Nya akan selalu membawa harapan,, yang membuat engkau tersenyum kembali. Cinta-Nya akan selalu hadir disini membelai mu, yang selalu hadir dihatimu.Yakinlah bahwa cobaan dan ujian adalah cara terindah dari-Nya untuk menaikan derajatmu disisi-Nya.

9. Luangkan sedikit waktu untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang-orang yang kita sayangi , bercanda dan bercengkrama denga mereka, hal ini akan membantu mengurangi beban pikiran yang menyababkan kita galau dan meredam emosi. Boleh jadi kita mendapatkan nasehat dan solusi dari permasalahan kita.

10. Sambutlah kegalauan dengan kebesaran hati sebab disana terbentang tangga menuju jenjang berikutnya ,hadapi dengan berani dan jangan pernah melarikan diri. Maka dalam segala kegaluan itu, kita harus tetap survive. Kegaluan mungkin telah memberi kita satu kerugian. Jangan pula kita menambah menjadi dua kerugian yaitu menjadi gagal untuk menalukkan segala galau dan kesedihan. Maka hadapilah dengan lapang dada, mari berdamai dengan segala kesedihan. Terimalah segala ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah kepada-Nya.

11. Jangan sampai hal-hal sepele membuat kita galau dan membinasakan diri kita. Banyak orang galau, cemas, gelisah dan bersedih karena hal-hal sepele yang tak berarti.Jangan mau dihancurkan oleh hal-hal yang sepele, dan jangan memperlakukan masalah lebih besar dari kenyataannya yang sebenarnya.Berhati-hatilah, jangan terlalu takut menghadapi masalah dan jangan terlalu membesar-besarkan masalah.

12. Selalu berpandangan positif dan menjauhi pikiran-pikiran negatif. Pandanglah hidup dengan indah, selalu ambil sisi baik dari setiap peristiwa yang menimpa kita. Setiap momen adalah bermakna yang dengan kita berproses menjadi manusia yang lebih dewasa.Maknai hidup dengan benar, maka kebenaran memaknai dan memandang hidup itulah yang akan menjadikan seseorang memiliki ketenangan jiwa, ketentraman, kebahagian, perasaan lezat dengan iman.Apapun yang terjadi. Maka orang-orang yang seperti ini kata Ibnu Qayyim adalah orang-orang yang tidak merasa gelisah ketika orang lain gelisah. Tidak takut ketika orang lain takut, tidak menangis ketika orang lain menangis.Wajah dan hati mereka bersinar karena cahaya Allah.

13. Keluarlah ke tempat yang lapang, berekreasi ketempat-tempat yang indah, lihatlah kebun-kebun yang menawan penuh bunga, keluarlah dari rumah dan jangan mengurung diri dalam kamar, dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, reguklah air sungai yang jernih, Mari tengok segala kebesaran ciptaan Allah, menjelajahi pelosok negeri dan berjalan dibumi Allah yang luas ini, menyaksikan rimbun dan hijaunya hutan, kunjungi kebun binatang, mendengarkan kicauan burung, mendengar dan menyaksikan deburan ombak, birunya lautan,dan sibaklah ciptaan dan kreasi sang Pencipta. Inilah diantara perkara-perkara yang dapat melapangkan dada, menghilangkan segala gundah dan galau, melenyapkan awan kesedihan, dan menghilangklan stress akibat berat dan banyaknya cobaan hidup.

14. Tata kembali tatanan hidup kita yang kacau, perbaharuilah sikap dan semangat hidup kita. Jadikan hidup lebih bervariasi. Ubah rutinitas hidup yang membosankan, enyahkan segala kejenuhan hidup, lakukan variasi dalam ibadah dan pekerjaan kita. Kerjakanlah sesuatu dengan keteraturan dan kerapian.Lihatlah bahwa semesta ini di bangun diatas sebuah keteraturan.Karena itu, pakaian, rumah, kamar, meja, dan kewajiban kita hurus dikerjakan dengan rapi. Jika sesuatu telah ditata dan diatur serta dikerjakan dengan baik maka akan mengurangi hal-hal yang menyebabkan kita galau dan sedih dari sisi pekerjaan, kewajiban, dan kondisi dimana kita beraktivitas dan berdiam.

15. Jangan membaca buku-buku yang memanjakan pesimisme dan putus asa, hindarilah tayangan media yang membuat kita bertambah galau, yakinlah bahwa acara tivi dan reality show cukup mempengaruhi dan memberi andil kita galau dan sedih, seperti kisah-kisah orang yang putus asa karena cinta, ditolak cinta, dikhianati cinta, ataupun kisah orang yang memadu kasih yang membuat kita iri dan galau, hindari nyanyian atau syair-syair yang berisi tentang segala galau dan yang membuat kita melow. Maka stop segala media yang bisa menambah kegalauan kita.Alternatifnya lakukanlah kegiatan-kegiatan yang bisa mengalihkan perhatian kita dari acara-acara yang menambah kegalauan kita.Seperti menulis, membaca, berekreasi, atau pilihlah tontonan yang menarik dan inspiratif serta yang bisa menambah wawasan kita.

16. Tempat yang perlu didatangi ketika galau dan terasing, Ibnu Mas’ud RA pernah didatangi oleh jamaahnya selepas taklim. “Tempat mana yang harus aku datangi saat aku mendapati keadaanku galau dan terasing?” seru jamaah.“Datangilah tempat yang Alquran sering dibacakan. Kamu duduk dan simak bacaannya. Niscaya kamu akan dapati ketenangan. Lalu,datangi tempat-tempat yang kamu diajak untuk mengingat dan menyebut Allah dan akan bertambah ilmumu. Terakhir, datangi alas sajadahmu di keheningan malam dan mengadulah kepada Rabb Pengatur hidupmu.”

17. Yakinlah galau pasti berlalu, sesudah galau pasti ada senyum dan kegembiraan.Bersama kesulitan akan selalu ada kemudahan, optimislah jangan putus asa dan menyerah tanpa usaha. Berbaiksangkalah kepada Allah. Dan tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya. Yang lalu biarlah berlalu, mengingat dan mengenang masa lalau, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila.Itu,sama artinya membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Maka,

Hiduplah dengan batasan hari ini, hari ini lah milik kita.Ketika waktu pagi tiba jangan menunggu sampai sore.Dan ketika sore,jangan tunggu sampai pagi.Kerahkanlah semangat yang ada untuk menjadi lebih baik hari ini.

Biarkan masa depan itu hingga ia datang sendiri, dan jangan terlalu berkepentingan dengan hari esok.Karena jika kita telah melakukan yang terbaik hari ini maka hari esok juga baik dan tak ada yang perlu dirisaukan.

18. Membaca kisah, sejarah dan biografi orang-orang hebat, orang-orang pernah diuji, hal ini akan memotivasi dan menguatkan semangat kita dalam menjalani kehidupan. Dan mengambil pelajaran berharga dari mereka, bagaimana mereka bangkit dari keterpurukan, melawan segala rintangan dan sikap meraka tentnag hidup dan kehidupan.

19. Sadarilah bahwa kehidupan akan menjadi sangat indah jika kita menikmatinya dengan senyuman, bukan dengan muram durja dan kesedihan yang berlarut-larut.

20. Kegalauan umunya banyak melanda dan menghinggapi orang-orang yang sedang sendirian dan tidak ada teman atau sahabat untuk berbagi keluh kesah dan yang menguatkan dikala lemah. Maka milikilah teman-teman yang baik, teman yang shalih dan yang selalu optimis yang akan membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dan membukan pintu harapan.
21. Khusus bagi sobat muda yang sedang dilanda galau oleh cinta…………..saat cinta itu mulai menyapa, berkata kata dan saling berbisik rahasia, melukis jutaan bait membaur bersama debaran dan dugaan..disanalah sesungguhnya keindahan itu biarkanlah tetap begitu, indah dalam diam Benar adanya, tidak akan pernah ada hati yang bisa menolaknya, penolakan terhadap Cinta adalah pengingkaran terhadap fitrah. Karena cinta adalah nuansa kejujuran hingga sebagaimanapun kerasnya penolakan terhadap cinta… dengan berbagai aransmennya.. cinta itu tetap ada.(NAI)
Saat cinta hadir dan merasuk ke relung jiwa, memang tidak salah dan tidak bisa ditolak,yang menjadi masalah adalah saat kita tertawan oleh cinta yang salah, oleh cinta yang tidak semestinya.Yaitu cinta yang akan menjadikan diri kita tawanan dari apa yang kita cintai.Jauhilah cinta yang berlebihan dan cinta yang dilarang,sebab itu adalah azab bagi jiwa,dan penyakit bagi hati.

Jika kamu mencintai sesuatu maka cintailah dengan sesederhana …………………

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi musuhmu pada suatu saat nanti. Dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi sahabat dekatmu pada suatu saat nanti” (Diriwayatkan oleh Tirmidzi, menurut Albani hadis ini Shahih)

Umar bin Khaththab berkata: “Janganlah cinta membuatmu terbelenggu oleh beban yang berat, dan janganlah rasa bencimu membuatmu hancur lebur. lalu aku (Aslam)bertanya: “Bagaimana hal itu boleh terjadi?” Umar menjawab: “Jika kamu cinta, maka kamu berusaha mencintainya secara berlebihan seperti bayi. Dan jika kamu membenci sahabat-mu, maka kamu menginginkan dia hancur. (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad no. 1322)

22. Obat terbaik dari setiap penyakit adalah yakni mencegah sebelum terjadinya penyakit, begitu juga dengan obat terbaik dari segala galau, sedih dan gelisah adalah memutus mata rantai penyebab-penyabab yang membuat kita galau. Kita harus segera menyelesaikan permasalahan atau penyebab galau itu sendiri, harus diingat bahwa menyimpan masalah dan tidak segera menyelesaikannya bagai menyimpan bom waktu yang sewaktu-waktu pasti akan meledak.

Tentang Penulis

Hanya seorang pelajar yang mencari secercah cahaya hidayah di jalan dakwah yang panjang dan berliku. Berbagi segala sesuatu yang berharga secara cuma-cuma. Bukan seorang hartawan, tetapi hanya seorang yang berilmu sebagai bekal dakwah.

1 komentar:

Silakan berkomentar tentang artikel ini. Anda juga bisa menambahkan emoticon seperti di bawah ini, klik pada gambar untuk mengetahui simbol emoticon.

Back to top ↑
Connect with Us


© 2013 Jurnal Hanif. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.