Jumat, 08 Juni 2012

Huh, Bosen, Capek...

By Unknown   Posted at  21.12   Jurnalku No comments

Hari ini sangat suram bagiku. Dari pagi sampai sore tak ada hal yang membuatku ceria. Ketika sampai di sekolah, sudah ada panggilan untuk peserta pertukaran pelajar ke Malaysia dan Thailand. Hhhh....

Seperti biasa, bahasa Inggris harus digunakan khusus di ruang PKn selama presentasi bahasa Inggris berlangsung. Jika tidak, maka aku harus membayar denda. Nah, saat presentasi yang ke... (berapa ya? aduh gw lupa) aku ditunjuk untuk menjadi penanya. Ouch, damn. Akhirnya aku bertanya, "What is the special of Batik Indonesia?". Ya, itu pertanyaan simpel, tapi memerlukan jawaban yang cukup rumit tapi singkat.

Tak hanya di situ saja, tapi dilanjutkan dengan latihan tari Saman yang akhirnya terlambat hingga pukul 10. Selama menunggu teman-teman untuk datang ke ruang yang sama, aku menunggu san mondar-mandir keliling spensa. Aku bertemu Dimitri, dia mengajakku untuk ikut lomba debat. Sebelumnya, aku pernah berminat untuk mengikuti lomba debat. Namun, sekarang aku tidak ingin ikut. Tapi aku terus dipaksa. Beberapa lama kemudian, Pak Hasan, wali kelasku muncul. Lalu Dimitri mengatakan bahwa aku tidak jadi ikut lomba debat. Namun Pak Hasan berada di pihak Dimitri, dan berkata padaku, "Ikut aja nif, semangat!". Apa boleh buat, aku harus turuti perkataan Pak Hasan.

Setelah itu, aku datang ke ruang PLH bersama Dimitri dan Daffa, tim debat 8A. Di sana sudah banyak orang, dan rasanya pengap sekali berada di sana, karena AC tidak dinyalakan. Karena aku tidak tahan dengan keadaan itu, aku langsung keluar. Dan tidak sengaja juga, ada panggilan untuk peserta pertukaran pelajar ke Malaysia untuk berkumpul di ruang PKn untuk latihan tari.

Aku akhirnya menari Saman, dan setelah selesai aku kembali lagi ke ruang yang pengap itu. Tapi secara kebetulan, tim debat 8A akan segera tampil untuk debat melawan kelas 8B. Singkat cerita (gw gak mau nyeritain semuanya di ruang itu...), aku kembali ke ruang PKn untuk... iseng-iseng aja. Aku melihat Douglas dan Istananda bermain NFS MW. Sambil menonton mereka bermain, tiba-tiba Daffa datang. Entah kenapa dia datang, tapi tak apalah...

Setelah waktu menunjukkan jam setengah 12, aku bergegas menuju ke Masjid Baitussalam. tapi Douglas memintaku untuk menunggunya, tapi emang gak lama sih...

Singkat cerita, setelah aku selesai sholat Jum'at, aku menunggu OM AGUS/PAK AGUS atau apalah manggilnya untuk latihan VG. Ini adalah hal yang paling aku benci, karena Pak Agus gak pernah berbicara dengan jelas.

Setelah latihan VG selesai, akhirnya aku dapat pulang. Aku sudah memkirkan ayahku yang pastinya agak cemas menungguku. Akhirnya aku berjalan cepat menuju SAMSAT dan memilih angkot 08 yang sudah penuh. Namun rencanaku sia-sia, karena penumpang banyak yang turun di Jambu Dua. Setelah itu, seperti biasa aku turun di Talang untuk pindah angkot 32. Setelah sampai di gerbang perumahan, aku menemui ayahku dengan motornya. Lalu aku naik di motornya, dan aku pegang tangannya ternyata tangannya dingin. Mungkin karena aku pulang terlalu sore.

Tentang Penulis

Hanya seorang pelajar yang mencari secercah cahaya hidayah di jalan dakwah yang panjang dan berliku. Berbagi segala sesuatu yang berharga secara cuma-cuma. Bukan seorang hartawan, tetapi hanya seorang yang berilmu sebagai bekal dakwah.

0 komentar:

Silakan berkomentar tentang artikel ini. Anda juga bisa menambahkan emoticon seperti di bawah ini, klik pada gambar untuk mengetahui simbol emoticon.

Back to top ↑
Connect with Us


© 2013 Jurnal Hanif. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.