Rabu, 21 Desember 2011

Hari yang Membosankan

By Unknown   Posted at  14.51   Jurnalku No comments


Ya... seperti biasa, aktivitas pagiku dimulai dari pagi hari (ya iyalah... kalo siang namanya kesiangan coy). Pagi yang cukup sejuk membuatku sangat bersemangat untuk bersekolah.

Namun saat naik angkot 32 jurusan Cibinong-Tm Pagelaran, ada yang membuatku jengkel. Belum ada seperempat jalan dari rumahku, angkot yang aku tumpangi ngetem di depan SMK Negeri 1 Cibinong. Tapi alhamdulillah, 5 menit setelah ngetem akhirnya berjalan lagi.

Aku turun di perumahan Villa Bogor Indah, tempat dimana aku transit (kok istilah pindah KRL?) ke angkot 07 jurusan Ciparigi-Merdeka. Namun, angkot yang sudah penuh dan sesak membuatku tidak nyaman. Apalagi ditambah penumpang yang naik dan membuat angkot yang aku tumpangi menjadi sesak dan tidak bisa menggerakkan anggota badan apapun (macacih...).

Setelah 15 menit, aku turun di depan sekolahku (gak didepannya persis). Aku berjalan melewati lapangan bola yang dibuat dari aspal yang menyatu dengan lapangan parkir dan dapat dialih fungsikan menjadi lapangan upacara. Memang lapangan SMP Negeri 1 Bogor mempunyai 1 lapangan dalam 3 fungsi (All In One). Tapi ini yang membuat ribet bagiku.

Sejak diberlakukannya class moving, siswa di SMP Negeri 1 Bogor tidak mempunyai kelas, sehingga ada beberapa orang siswa yang melakukan aktivitasnya di luar kelas karena sudah tidak ada KBM lagi. Nasib ini juga berlaku di dalam diri saya. Jadi, saya hanya nebeng di kelas teman saya Yuri di Ruang Biologi-2.

Setelah ngobrol dengan Yuri sambil memakan donat MIAN®. Aku pergi ke luar, dan bertemu teman saya Gema, Bagas, dan Daffa. Aku lihat mereka sedang berbincang-bincang. Karena Gema menyapaku otomatis secara tidak langsung, aku jadi bergabung dengan perbincangan mereka.

Setelah 15 menit ngobrol dengan mereka, tanganku ditarik dengan seseorang. Siapa lagi yang menarik tanganku kalau itu adalah adi kelasku Douglas. Setelah temanku mengetahui apa yang terjadi padaku, dia secara spontan berteriak "Iiii... Maho,". Dan aku juga berusaha melepaskan genggaman tangan Douglas.


Lalu Douglas mengatakan maksud sebenarnya. "A Dayat, ajarin dong cara bikin widget blog..." katanya. Dengan TERPAKSA aku lakukan ini. Setelah aku hampiri tempat laptop Douglas berada, aku bertemu dengan adik kelasku yang lain, namanya Balya. Sifatnya juga tidak jauh berbeda dengan Douglas.

Setelah aku ajari mereka, aku tidak melihat Gema dkk di bangku tempat aku mengobrol tadi. Lantas aku cari mereka sampai mondar-mandir keliling sekolah. Namun tanpa aku sadari, mereka ada di ruangan yang tidak jauh dari tempat aku mengajari adik kelasku.

Setelah masuk ruangan PLH, tempat dimana kawan-kawanku berada, aku melihat Daffa dan Gema sedang asyik bermain laptop di pojokan kelas. Aku lihat Gema bermain AirStrike dan Daffa bermain Plant VS Zombie. Aku juga mendengar lagu Maher Zain dari laptop Gema.

Tak lama kemudian, Gema berpindah ke ruangan lain, jadi aku menonton Daffa bermain PVZ. Setelah lama sekali menunggu untuk waktu pulang, aku mendengar pengumuman. Dan aku akhirnya berkumpul di depan meja piket untuk diberikan undangan.

Jam telah menunukkan pukul 10:45, aku bergegas pulang karena tak tahan dengan keadaan sekolah yang membosankan.

Tentang Penulis

Hanya seorang pelajar yang mencari secercah cahaya hidayah di jalan dakwah yang panjang dan berliku. Berbagi segala sesuatu yang berharga secara cuma-cuma. Bukan seorang hartawan, tetapi hanya seorang yang berilmu sebagai bekal dakwah.

0 komentar:

Silakan berkomentar tentang artikel ini. Anda juga bisa menambahkan emoticon seperti di bawah ini, klik pada gambar untuk mengetahui simbol emoticon.

Back to top ↑
Connect with Us


© 2013 Jurnal Hanif. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.